Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.Kesimpulan diturunkan atas dasar alasan – alasan (premis). Kesimpulan berupa pernyataan yang di turunkan atas dasar alasan-alasan tertentu.
Contoh :
Apel 1 berwarna hijau rasanya asam
Apel 2 berwarna hijau rasanya asam
Apel 3 berwarna hijau rasanya asam
Jadi, Semua apel berwarna hijau rasanya asam
Proposisi
Proposisi adalah pernyataan yang dapat di buktikan benar salahnya.
Contoh : Matahari terbit dari arah timur kea rah barat
Macam-macam proposisi:
1. Proposisi sintetik
Adalah lukisan dari kenyataan empirik maka untuk menguji benar salahnya dapat diukur berdasarkan sesuai dengan kenyataan empiriknya.
Contoh ; Pepaya itu manis.
Gadis itu gendut.
Jussuf Kalla adalah kaya raya
2. Proposisi Kategorik
Adalah Proposisi yang mengandung pernyataan tanpa adanya syarat.
Contoh : Hasan sedang sakit.
Anak-anak yang tinggal di Asrama adalah mahasiswa.
Orang akan mendapatkan suatu yang lebih dari yang mereka harapkan.
3. Proposisi Hipotetik
Kalau Proposisi kategorik menyatakan suatu kebenaran tanpa syarat, maka pada proposisi hipotetik kebenaran yang dinyatakan justru digantungkan pada syarat tertentu.
Proposisi hipotetik mempunyai dua bentuk
1. Bila A adalah B maka A adalah C
Conoh : Bila Hasan rajin ia akan naik kelas.
2. Bila A adalah B maka C adalah D
Contoh : Bila hujan, saya naik becak.
4. Proposisi Disyungtif
Seperti juga Proposisi hipotetik, proposisi disyungtif [ada hakikatnya juga terdiri dari dua buah proposisi kategorik.
Ada 2 bentuk proposisi disyungtif yaitu proposisi disyungtif sempurna dan proposisi disyungtif tidak sempurna. Proposisi disyungtif sempurna mempunyai alternatif kontradiktif sedangkan Proposisi disyungtif tidak sempurna alternatifnya tidak berbentuk kontradiktif. Rumus pertama adalah : A mungkin B mungkin non B, seperti :
Hasan berbaju putih atau berbaju non-putih.
Buaya mungkin masih hidup mungkin sudah mati (non-hidup).
Adapun untuk rumus kedua adalah : A mungkin B mungkin C, seperti :
Hasan berbaju putih atau berbaju hitam.
Budi di toko atau di rumah.
3. Definisi
Definisi adalah sebuah pernyataan yang menjabarkan / menjelaskan makna sebuah term sehingga dapat diketahui maksudnya. Term adalah ungkapan pengertian dalam bentuk kata atau istilah.
Beberapa jenis teknik penyusunan definisi :
1. Definisi Nominal adalah definisi yang semata-mata menjelaskan term sebagaimana disebutkan apa adanya, tanpa melihat objek atau benda yang dikenai term tersebut.
Ada 2 cara untuk menyusun definisi nominal:
1) Definisi Etimologis ialah definisi melalui penelusuran terhadap asal usul kata atau term, kata-kata turunannya, sampai dengan akar katanya.
Contoh : kata Philadelphia berarti ‘cinta persaudaraan’, berasal dari bahasa Yunani philos ‘cinta’ dan delphos ‘saudara’.
2) Definisi Biverbal ialah definisi yang didasarkan atas sinonim atau kata-kata lain yang lebih dikenal, misalnya melalui upaya mencarikan padan kata ataupun terjemahannya
Contoh : piawai = ahli dan terampil
expert = pakar
2. Definisi Konotatif ialah definisi yang menjabarkan kualitas atau cirri-ciri hakiki yang secara umum pasti terdapat pada masing-masing individu hal/objek yang disebut dengan sebuah term.
Contoh : Logika adalah ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk berfikir lurus.
3. Definisi Denotatif ialah definisi yang menerangkan makna sebuah term dengan cara menunjukkan contoh-contoh objek refrentnya. Definisi ini juga disebut definisi ostensif, definisi demonstratif, atau definisi dengan contoh.
Contoh :
Apa arti ball-point? Jawaban diberikan dengan cara menunjukkan benda yang dimaksud.
4. Definisi Deskriptif ialah definisi yang menggunakan penjabaran sejumlah keterangan yang meliputi ciri-ciri hakiki maupun ciri-ciri yang tidak hakiki (ciri-ciri aksidental) yang terdapat pada objek referent. Ada dua macam teknik penyusunan definisi, yaitu :
1. dengan menyebutkan semua cirri yang melekat pada objek referent.
Contoh :
Manusia adalah animal rationale, yaitu makhluk yang memiliki kemampuan untuk berbicara dan berfikir, serta memiliki perasaan dan emosi.
2. dengan menyebutkan causa efficiens dan causa finalis.
Contoh :
Lukisan adalah sebuah gambar yang diciptakan oleh seorang seniman lukis . (causa efficiens)
Pesawat telepon adalah alat elektronik yang dipergunakan sebagai sarana untuk berbicara jarak jauh. (causa finalis)
Data
Sebenarnya pengertian data tidak bersifat mutlak karena tergantung dari individu yang merasakan apakah sesuatu tersebut bisa dianggap data atau bukan.
Namun, biasanya data diartikan sebagai sesuatu yang diperoleh melalui proses tertentu dengan jangka waktu tertentu dan dilakukan oleh orang tertentu pula sehingga keberadaannya tidak bisa tergantikan begitu saja.
Contoh:
•Anda melakukan pendataan penduduk umur produktif namun tidak bekerja pada suatu daerah. Hasil yang anda dapatkan bisa disebut data karena tidak dapat tergantikan begitu saja.
Lain halnya dengan sesuatu yang bukan disebut data. Biasanya yang bukan data diartikan sesuatu yang diperoleh dengan cara apapun dan oleh siapapun namun dapat tergantikan dengan mudah.
Contoh:
•Anda memiliki buku telepon dari Telkom. Kami yakin anda tidak akan merasa pusing jika harus kehilangan buku telpon tersebut karena anda dengan mudah bisa minta pergantian ke Telkom dikarenakan buku tersebut dicetak banyak.
“Dengan demikian data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.”
Fakta
Fakta adalah keadaan, kejadian, atau peristiwa yang benar dan bisa
dibuktikan. Termasuk di dalamnya ucapan pendapat atau penilaian orang atas
sesuatu. Fakta biasanya ditandai oleh hadirnya data berupa angka. Tidak jauh
beda dengan pengertian sebuah data.
Sabtu, 06 Maret 2010
penalaran, proposisi, data, dan fakta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar